Kedua ketetapan Maha Sabha VI tahun 1991 menugaskan kepada pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat untuk menyebarluaskan teks Tri Sandya yang telah disempurnakan itu. Tri Sandya berasal dari kata Tri dan Sandya, Tri berarti tiga. Sandya berasal dari urat kata sam dan dhi. Sam berarti berkumpul, baik, sempurna, dan dhi berarti pikiran.
Ilustrasi tata urutan tri sandhya Foto REUTERS/Agung ParameswaraSembahyang Tri Sandhya rutin dilakukan setiap hari oleh umat Hindu. Sembahyang ini dilakukan tiga kali dalam sehari pada waktu kritis, yakni pagi, siang, dan sore hari. Bagi umat Hindu, melakukan Tri Sandhya akan mendatangkan keselamatan dan perlindungan dari Sang Hyang Khairul Candra, dkk. dalam Jurnal Pemaknaan dan Transmisi Mantra Tri Sandhya Pada Remaja Hindu Bali di Daerah Malang, sembahyang Tri Sandhya juga menjadi wujud rasa bakti terhadap Sang Hyang Widhi Sandhya dikerjakan dengan tata cara tertentu. Sebelum membahas tata urutan tersebut, mari simak terlebih dahulu penjelasan singkat Tri Sandhya beserta tata urutan tri sandhya Foto Denita Br Matondang/kumparanApa Itu Tri Sandhya?Mengutip buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti karya I Ketut Darta dan Duwijo, Tri Sandhya berasal dari dua kata, yaitu “tri” yang artinya tiga dan “sandhya” atau “sandi” yang berarti hubungan. Jika digabungkan, Tri Sandhya mengandung makna tiga kali berhubungan dengan Sang Hyang Widhi Wasa dalam satu garis besar, Tri Sandhya dimaknai sebagai proses penyucian diri untuk menyingkirkan sifat-sifat negatif yang disebabkan oleh “guna” dan meningkatkan sifat-sifat positif dalam diri manusia. Sehingga, tercapai keharmonisan dan keseimbangan sesama makhluk dan alam untuk melakukan Tri Sandhya tercantum dengan jelas dalam kitab Hindu, yaitu“Pergunakanlah dengan sebaik-baiknya kesempatan menjelma menjadi manusia ini, kesempatan yang sungguh sulit diperoleh, yang merupakan tangga untuk pergi ke sorga segala sesuatu yang menyebabkan agar tidak jatuh lagi, itulah hendaknya dilakukan.”Ketika melaksanakan Tri Sandhya, umat Hindu wajib memahami dan menghafalkan Mantram Tri Sandhya. Mantram yang terdiri dari lagu dan irama tersebut menjadi ibu dari segala mantra dalam agama Tri Sandhya memuat pengakuan sebagai manusia yang lemah, permohonan ampun, serta perlindungan umat Hindu kepada Sang Hyang Widhi melalui dewa dan dewi. Mereka adalah Dewa Siwa, Brahma, Mahadewa, Rudra, Wisnu, Narayana, Bhur, Bhuva svah, dan tata urutan tri sandhya Foto ShutterstockTata Urutan Tri SandhyaSeperti dikatakan sebelumnya, ibadah Tri Sandhya dilakukan dengan tata urutan tertentu. Berikut tata urutan Tri Sandhya yang dikutip dari buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti karya I Ketut Darta dan DuwijoAsana atau Padasana merupakan sikap tenang, sempurna, dan konsentrasi ketika melakukan Tri adalah pengaturan nafas dengan halus. Tahap ini dilakukan agar Tri Sandhya bisa dikerjakan dengan adalah sikap pembersihan Karana merupakan posisi tangan menempel di depan ulu hati, tangan kiri di bawah tangan kanan dengan ibu jari menghadap ke atas saling yang Dimaksud dengan Tri Sandhya?Apa Itu Mantram Tri Sandhya?Apa Saja Tata Urutan Tri Sandhya?
Pujaini dilantunkan tiga kali dalam sehari. Puja Tri Sandya juga di sebut salah satu di antara puja mantra yang sangat terkenal di Bali. Puja ini dilantunkan tiga kali dalam sehari yaitu pada Pukul 06.00 pagi, pukul 12.00 siang, dan pukul 18.00 sore. Termasuk dilakukan sebelum panca sembah, baik di merajan masing-masing ataupun di pura-pura.
MantraAsana, Pranayama, dan Kara Sodhana (Sarira Suddha) Dalam Agama Hindu, Mantra Asana, Mantra Puja Tri Sandya Lengkap Artinya Dalam Ajaran Agama Hindu. Pengucapan mantra di dalam ajaran agama Hindu dibagi menjadi tiga bagian diantaranya yakni (1) Vaikari yaitu pengucapan mantra didengar oleh orang lain, (2) Upamsu yaitu pengucapan
b94foQ3.